Kanzeon Shimotsuki

[/url]

Kanzeon sedang menari-nari sendiri di sebuah lapangan kosong. Di sana tak ada orang sama sekali. Kosong. Seperti dirinya saat ini. Langit sore itu cerah. Kanzeon menyukai langit sore, tetapi hatinya kosong. Seperti sebuah tanaman yang tak pernah disiram, atau lilin yang tak pernah dinyalakan.

Kanzeon jatuh berlutut di tengah lapangan itu. Matanya memandang jauh ke langit atas. Hari ini adalah peringatan 3 tahun setelah suicidal outbreak. Setiap tahunnya angka tersebut semakin bertambah dan tidak ada tanda-tanda pengurangan sama sekali.

Kanzeon terdiam. Dia sendirian. Orang tuanya tinggal jauh darinya dan semua sahabat-sahabatnya bunuh diri satu persatu. Dia masih ingat ketika salah seorang dari mereka lompat dari jembatan penyeberangan. Dia masih ingat wajah sahabatnya itu. Bahagia, tanpa penyesalan. Mengapa? Mengapa hal seperti itu bisa terjadi?

Dan dia pun melihat ke bawah, menundukkan kepalanya. Rambutnya yang hijau panjang jatuh tergerai. Sungguh, hidup ini singkat, tetapi mengapa harus dipersingkat lagi? Apakah ada kebahagiaan setelah kematian? Kanzeon tidak tahu.

Kanzeon melihat ke arah rumput bunga yang kering di sekitar lapangan. Ah, sungguh kasihan mereka, kering. Di manakah orang yang selalu merawat mereka? Apakah dia bunuh diri juga? Sungguh ironis… Kanzeon pun berdiri dan dia mulai mengangkat suaranya.

井戸はカラカラで　小石しか出ない
Ido wa karakara de koishi shika denai
The well has dried up, nothing but pebbles inside
私が生まれた日に　植えた椰子も枯れ

Watashi ga umareta hi ni ueta yashi mo kare
The palm tree, planted the day I was born, is already dead
天窓の花も　もうすぐ萎れそう
Tenmado no hana mo mou sugu shioresou
Under this skylight, the flowers are soon to wither
私の涙では　水が足りない
Watashi no namida de wa mizu ga tarinai
I want to cry but I lack water inside my body

Langit sore itu mulai memendung. Rintik hujan pun turun perlahan. Membasahi lapangan kosong itu dan juga Kanzeon yang masih bernyanyi.

太陽よ　アポロンの灯よ
Taiyouyo aporon no hi yo
Oh Great Sun, oh light of Apollo
あなたの接吻はいらない
Anata no kuchizuke wa iranai
Your kiss is not necessary
風雲よ雨を連れて
Kazekumoyo ame wo tsurete
Oh winds and clouds, please bring the rain
手のひらへ降り注げ
Te no hira e furisosoge
Downpour into the palm of my hand

Dan hujan pun turun dengan deras. Kanzeon masih termenung di sana. Dia lalu melihat sekitarnya. Dia tersenyum melihat hujan dan bunga-bunga itu. Dia pun kemudian berjalan meninggalkan tempat itu.