I will kill the other 'friends'...to get Kiara!

OOT: Khusus untuk Tsu-san dan Kiriyu tapi Sato-san juga boleh ikut sih

Lebay dari awal juga ndak masalah

..........................

Cuaca yang sedari tadi memang memburuk akhirnya mengakibatkan hujan yang benar2 deras...

Kiriyu sedang berjalan di antara gang2 sempit, ekspresinya dingin walaupun sehabis membunuh seorang anggota Hiroean untuk mencari informasi tentang Kiara...

Tiba2 ingatan akan Kiara melintas lagi di kepalanya...

"Kakak! Kak Reiyu!"

Pertama kali yang muncul adalah suasana bahagia yang walaupun kedua orangtua mereka sudah meninggal, tapi kiriyu tetap merasa bahagia karena senyuman Kiara yang selalu siap menghiburnya, tapi....

"Mulai hari ini....kita berada di dunia yang berbeda....Kak Kiriyu...."

"Kenapa Kiara? Kenapa? Apa kematian papa dan mama yang membuatmu menjadi seperti ini? Sial!" batin Kiriyu sambil berteriak menyesal

Kiriyu tidak dapat melupakan saat2 dimana Kiara pergi meninggalkannya dengan ekspresi dingin yang tidak pernah diperlihatkannya pada Kiriyu...

"Kalau begini akan aku gunakan salah satu bonekaku untuk mencarinya kembali...."kata Kiriyu yang sekarang sedang menggunakan kekuatannya untuk mengontrol salah satu bonekanya

"Tidak ada....kamu dimana...Kiara..."batin Kiriyu sedih dan hampir putus asa tapi tetap berusaha mencari Kiara melalui bonekanya

"Kalau ada 'teman' yang merespon kekuatanku ini...tidak peduli dia Hiroean atau Kanouean...akan kubunuh dia!" tekad Kiriyu dalam hati

OOT: Tsu-san maaf kalau baru nongol nanti langsung diserang sama Kiriyu ya...

"My oh my... Pagi yang indah. Tadinya." ujar Tsubasa kesal, menggatuk-garuk rambutnya yang tak gatal, sedari tadi, Tsubasa bolak-balik di tempat yang sama. Nyasar. Itulah satu kata untuknya. "Huuh, dimana pula ini..." ujarnya dengan tampang eswete. YAh, terkadang dia memang telmi. Kenapa dia tidak terbang saja ya?

DEG!

"Ih, sial. Lagi sibuk begini malah ada 'teman'..." umpatnya pelan. Ada tekanan yang menekan dada Tsubasa, pertanda ada teman disekitar situ. Teringat pada kejadian-kejadian menyebalkan yang Ia alami saat bertemu 'teman', sebenernya dia enggan mencari 'teman' itu. Namun dia agak penasaran.

"Hoii, mana 'teman'nya? MANA?!" teriaknya nista.

OOT: Lucu banget teriak2 kayak gitu...

DEG!

Kiriyu juga merasakan adanya tanda 'teman' sehingga dia langsung men-nonaktifkan Mind Puppetnya dan mencari arah tanda 'teman' itu berasal dengan brutal...

"Mana? Dimana?"batin Kiriyu celingukan kayak orgil

Lalu Kiriyu melihat seseorang berteriak dan menghampirinya...

"Ketemu...."batinnya yang langsung mengerahkan ability Ilussion-nya pada pemuda itu tanpa menanyakan apa pemuda itu Hiroean atau Kanouean

"Kubunuh....kubunuh semua orang yang berani mengambil Kiara dariku!" teriaknya brutal pada pemuda itu

OOT: Gila si Kiriyu jadi Gila....

DEG!

Tiba-tiba Tsubasa merasakan tekanan ga jelas datengnya dari mana selalu beberapa detik, diikuti sesuatu yang paling ditakutinya. PETIR.

"HUWA!!!" Tsubasa langsung menyudut dan pundung, tiba-tiba, berteriak autis dan berguling-guling nista, diliatin orang yang lewat pula. "Sialsialsialsial." umpatnya kesal. "PETIR JELEKK!!!" teriaknya nista, berusaha mengalahkan ketakutannya. perlahan, semua itu mulai menghilang.

"Ilusi." gumamnya, mengelap peluh yang berjatuhan dari keningnya.

"HUWA!!!" Tsubasa langsung menyudut dan pundung, tiba-tiba, berteriak autis dan berguling-guling nista, diliatin orang yang lewat pula. "Sialsialsialsial." umpatnya kesal. "PETIR JELEKK!!!" teriaknya nista, berusaha mengalahkan ketakutannya. perlahan, semua itu mulai menghilang.

Melihat hal itu Kiriyu tersenyum senang bagaikan psikopat "Rasakan hal itu....jadi kelemahannya petir toh?"

"Ilusi." gumamnya, mengelap peluh yang berjatuhan dari keningnya.

"Ti-tidak mungkin.....hebat juga kau....bagaimana dengan yang ini?''tantang Kiriyu yang sekarang menggunakan ability MP-nya

"Kau...sama saja dengan 'teman yang lain! Akan kubunuh kau! Kembalikan Kiara!"teriak Kiriyu histeris

OOT: Lama2 jadi battle dah...

Oot:heh tukang suap! ikut ya,, kan katana bole..

---

Sato mondar-mandir di tempat yang gak jelas ada di mana itu..
"Hrgh.. Tsubasa!! Kemana sih?? Hoi! Banyak kerjaan tuh!" Sato teriak mencari Tsu. Tangannya dikepal, aura membunuh bergetar disekitarnya. (oot:lbay) Tsu, kalau ketemu.. Awas...

Terang saja, saat Tsubasa hilang, atau kesasar atau kabur itu, ia didamprat habis-habisan oleh ayah Tsu, atasannya. Sato berjalan di dekat sebuah lahan, kaos oblong hitam miliknya basah keringat. Celana jeans belelnya makin lecek. Pedangnya menyentuh jalan, menimbulkan sedikit bunyi, saat..

BRRRT..
'teman'

Tekanan itu cukup besar, menandakan ada 2 orang atau lebih di sana. Ia mengenali salah satu tekanan itu, milik Tsu. Tapi tekanan itu sedikit tidak stabil, aura yang lain, tidak dikenalnya. Aura yang penuh kemarahan, rasa rindu, risau, dan sendiri.

"siapa? Siapa pemilik aura ini?" gumam Sato. Ia tersenyum miris, "how painfully.."

Sato berlari, digenggamnya pedangnya dengan erat.

OOT: Ikut ajah!=))Tukang suap apanya?

Kiriyu sedang mengerahkan MP-nya pada bocah laki-laki cilik itu ketika dirasakannya tekanan 'teman' lagi...

"Sial....siapa lagi sih...."batin Kiriyu yang merasa terganggu sehingga kekuatan MP-nya agak sedikit melemah

Lalu Kiriyu melihat seorang gadis yang membawa katana berlari ke arah mereka...

"Sial jangan2 dia temannya?" batin Kiriyu

"Tapi lumayan...sekali dayung dua pulau terlampaui *ngapain kamu pake pribahasa segala....* Biar kubereskan saja dia sekalian" kata Kiriyu tersenyum sadis

Setelah memikirkan hal tersebut Kiriyu langsung menggunakan MP-nya juga pada gadis yang baru datang itu

OOT: @Sato-san: Sato-san kena MP-ku tapi ngotot aja jadi bisa hilangin kekuatan Kiriyu

oot: okeh, anda yang nyuruh, kalo nggak Tsubasa anda jerat untuk melawan saya atau jerat saya untuk melawan Tsubasa, awalnya sih cuma mau nonton

---

"Aduuh!! kok ikutan nyasar nih?" Sato kesal. "TSUBASAAA~" Sato berteriak-teriak, sambil berlari-lari, orang lain memandangnya aneh.
"HOOI~ ADA 'TEMAN'~" Sato mengeraskan suaranya. Sampai di ujung, di berbalik lagi.

"HOOOI~...."

OOT: Sato-san akan kujerat saja dahulu supaya menyerang Tsu-san ya...

"TSUBASAAA~" Sato berteriak-teriak, sambil berlari-lari, orang lain memandangnya aneh.
"HOOI~ ADA 'TEMAN'~" Sato mengeraskan suaranya. Sampai di ujung, di berbalik lagi.

"Sepertinya gadis itu teman-nya...."pikir Kiriyu saat melihat gadis itu meneriakkan sebuah nama yang mungkin adalah nama bocah di depannya itu

Tiba2 terlintas sebuah ide di kepala Kiriyu setelah mempertimbangkan untuk menyiksa mereka berdua dahulu sebelum membunuhnya...

"Bagaimana kalau gadis itu kujerat dulu dengan MP-ku untuk menyerang temannya sendiri....ini akan sangat menarik sekali..." pikir Kiriyu sambil tersenyum

Lalu...Kiriyu pun mengerahkan MP-nya pada gadis itu

"Turuti perintahku....sekarang!" telepati Kiriyu ke pikiran gadis itu

"Aduuh!! kok ikutan nyasar nih?" Sato kesal. "TSUBASAAA~"
"HOOI~ ADA 'TEMAN'~"

"IYA, SATO GUE TAOO!!!" teriak Tsubasa. "ADA DISINI NIH!!!" teriaknya nista lagi.

Tsubasa terlihat menghitung sesuatu dalam otaknya, entah apa. "Ohhhkeyy, Sato sini dehh, sini, sini..." panggilnya.

===
OOT : sbb, ru sempet ol

OOT: All: Kapan mo battlenya nih?

"IYA, SATO GUE TAOO!!!" teriak Tsubasa. "ADA DISINI NIH!!!" teriaknya nista lagi.

Karena kaget mendengar teriakan bocah itu, MP yang ingin dilancarkan pada gadis itu jadi gagal...

"Sial....jadi ga bisa berkonsentrasi gara2 bocah brengsek itu...." batin Kiriyu melihat kesal pada bocah itu

Tsubasa terlihat menghitung sesuatu dalam otaknya, entah apa. "Ohhhkeyy, Sato sini dehh, sini, sini..." panggilnya.

"Ada apa itu? Mencurigakan sekali....." batin Kiriyu yang melihat perilaku bocah itu lalu memanggil temannya

"Kalau sampai ada apa2 terpaksa.....harus langsung kubunuh...." pikir Kiriyu bersiaga dengan segala kemungkinan serangan yang mungkin akan dilanckan bocah itu dan temannya

OOT:@Tsu-san: Sori, sampai ngomong brengsek segala..... Bukannya lagi ul? Kok sempet ol? Kayak aku pas ulum aja

ooT: lom ulum kok ntar11-16 no inet ma sekali

---

"IYA, SATO GUE TAOO!!!" teriak Tsubasa. "ADA DISINI NIH!!!" teriaknya nista lagi.
"Aduh, suaranya da orangnya nggak ada nih.." dengus Sato

"Ohhhkeyy, Sato sini dehh, sini, sini..."

Sato menelisik arah dimana suara itu bersal, dari sebuah tempat yang tidak jauh. "Iya!"
Sato bergegas menuju tempat itu.

"Sialan! kemana aja sih? kena marah nih sama ayahmu!"

"Sialan! kemana aja sih? kena marah nih sama ayahmu!"

"Well, salah siapa Sebastian tidak menjemputku? Lupa ya, gue sakit Alzheimer?" tanya Tsubasa sinis. Tiba-tiba, handphonenya berbunyi.

Surechwihe sumsorijocha chagawo jyossulte
odumsogeso gwidsoge sogsaginun gude
Oh (faith) oh oh oh (destiny)
oh oh (love) nunmurul magjinun mothe
oh (faith) oh oh oh (destiny)
oh oh (love) shiganul momchujin mothe
Ijhyojin nagwonul dungjigo

"BERISIK SEKALI. SIAPA SIH?!!" ujarnya kesal, mengambil handphonenya. 'Ayah' terpampang di layar handphonenya.

"Ya?" jawab Tsubasa. "IYA TAU! INI MAU PULANG!!! SIAPA SURUH SEBASTIAN NGGA JEMPUT?!! UDAH TAU AKU TUKANG NYASAR?!?!" Tsubasa berteriak kesal karena didamprat oleh ayahnya. Well, ayah-anak yang berbeda satu sama lain. KLIK! Tsubasa mematikan sambungan.

"Baiklah, ayo pulang." ujar Tsubasa, melupakan orang tadi, yang sekarang berdiri dengan nafsu membunuh yang amat sangat.

====
OOT : Bakal ga repp lama.

Eh, sialan, w dibilang brengsek DX

OOT:@Tsu: Kejam! Aku dilupakan!

Sato menelisik arah dimana suara itu bersal, dari sebuah tempat yang tidak jauh. "Iya!"
Sato bergegas menuju tempat itu.

"Sialan! kemana aja sih? kena marah nih sama ayahmu!"

"Well, salah siapa Sebastian tidak menjemputku? Lupa ya, gue sakit Alzheimer?" tanya Tsubasa sinis. Tiba-tiba, handphonenya berbunyi.

Surechwihe sumsorijocha chagawo jyossulte
odumsogeso gwidsoge sogsaginun gude
Oh (faith) oh oh oh (destiny)
oh oh (love) nunmurul magjinun mothe
oh (faith) oh oh oh (destiny)
oh oh (love) shiganul momchujin mothe
Ijhyojin nagwonul dungjigo

"BERISIK SEKALI. SIAPA SIH?!!" ujarnya kesal, mengambil handphonenya. 'Ayah' terpampang di layar handphonenya.

"Ya?" jawab Tsubasa. "IYA TAU! INI MAU PULANG!!! SIAPA SURUH SEBASTIAN NGGA JEMPUT?!! UDAH TAU AKU TUKANG NYASAR?!?!" Tsubasa berteriak kesal karena didamprat oleh ayahnya. Well, ayah-anak yang berbeda satu sama lain. KLIK! Tsubasa mematikan sambungan.

Kiriyu hanya bisa termangu dan terbengong-bengong melihat kedua orang yang sangat santai itu (swt).

"Baiklah, ayo pulang." ujar Tsubasa, melupakan orang tadi, yang sekarang berdiri dengan nafsu membunuh yang amat sangat.

"Sialan anak itu....." pikir Kiriyu dalam hati dengan aura neraka, lalu secepat kilat Kiriyu langsung melompat ke arah mereka berdua dan menghalangi jalan mereka

"Jangan lupakan aku! Dasar kalian.....!" kata Kiriyu yang sekarang urat2 dalam kepalanya sampai keluar karena marah

OOT : Well...
Oke, reppan terahir hari ini, bakal vakum sampe ujian slesaii
====

"Jangan lupakan aku! Dasar kalian.....!"

"Ah...." Tsubasa menjentikkan jarinya pelan, sadar bahwa masih ada orang psycho ga jelas yang punya 'kekuatan' itu. Bodohnya, dia menjentikkan jari. Seketika, karena tidak memikirkan angin yang harus diciptaknnya, malah terjadi supemassive (ohhkey, ga segitunya ) angin yang cukup kencang, yang menabrak... Tsubasa.

Well, terkadang dia memang bego.

OOT: ULUM ya? Yah...moga2 cepet selese deh


"Ah...." Tsubasa menjentikkan jarinya pelan, sadar bahwa masih ada orang psycho ga jelas yang punya 'kekuatan' itu.

"Malah 'ah' lagi....." batin Kiriyu swt melihat bocah itu


Bodohnya, dia menjentikkan jari. Seketika, karena tidak memikirkan angin yang harus diciptaknnya, malah terjadi supemassive (ohhkey, ga segitunya gelundungan) angin yang cukup kencang, yang menabrak... Tsubasa.


Melihat hal itu Kiriyu sekali lagi terbengong-bengong....

"Dia ini,,,,sebenarnya memang 'teman' bukan sih......" pikir Kiriyu ragu

Namun karena tidak dapat menahan tawanya karena kecerobohan bocah itu, Kiriyu tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya....

Ketika sadar dia juga kaget karena bisa tertawa seperti itu setelah sekian lamanya.....

"Aku....tertawa....? Sebenarnya siapa bocah itu?" pikir Kiriyu lagi menatap lekat2 bocah itu karena penasaran mengapa bocah itu bisa membuatnya tertawa lepas seperti itu

OOT:@Tsu: Hebat banget Tsu-san! Bisa membuat Kiriyu ketawa sekencang itu!

"Ah...." Tsubasa menjentikkan jarinya pelan, sadar bahwa masih ada orang psycho ga jelas yang punya 'kekuatan' itu.

"Malah 'ah' lagi....." batin Kiriyu swt melihat bocah itu


Bodohnya, dia menjentikkan jari. Seketika, karena tidak memikirkan angin yang harus diciptaknnya, malah terjadi supemassive (ohhkey, ga segitunya gelundungan) angin yang cukup kencang, yang menabrak... Tsubasa.


Melihat hal itu Kiriyu sekali lagi terbengong-bengong....

"Dia ini,,,,sebenarnya memang 'teman' bukan sih......" pikir Kiriyu ragu

Namun karena tidak dapat menahan tawanya karena kecerobohan bocah itu, Kiriyu tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya....

Ketika sadar dia juga kaget karena bisa tertawa seperti itu setelah sekian lamanya.....

"Aku....tertawa....? Sebenarnya siapa bocah itu?" pikir Kiriyu lagi menatap lekat2 bocah itu karena penasaran mengapa bocah itu bisa membuatnya tertawa lepas seperti itu



Sato hanya duduk ber-swt ria denger Tsu marah-marah sendiri, lalu pasa ada teman lain yang tiba-tiba ketawa. Hampir terbang mungkin Sato (LBY )
Ia yang menyadari adnya orang itu langsung mendatanginya.
"Hoi, kamu nggak apa-apa? Baru keluar RSJ ya?" tanyanya penuh dengan nada menghina.

---

swt ah, nyolong waktu ol, ohoho... swt blesnya taran aja

"Ughh." Tsubasa menggumam pelan, menyingkirkan batu yang menimpa tubuhnya, karena ia menabrak semacam tembok. Darah mengalir dari ujung bibirnya. Dengan santai, Ia menyekanya dengan punggung tangannya, lalu bangkit perlahan. Bajunya sedikit sobek, menampakkan six pack yang yahud ().

"Ternyata... Kau bisa tertawa juga, hem?" ujar Tsubasa santai, mengulurkan tangannya. "Kanou Tsubasa. Siapa namamu?" tanyanya santai.

Ia yang menyadari adnya orang itu langsung mendatanginya.
"Hoi, kamu nggak apa-apa? Baru keluar RSJ ya?" tanyanya penuh dengan nada menghina.

"Uwaahh....ni orang nyebelin banget...." batin Kiriyu ketika gadis itu tiba2 menghampirinya dan malah menyakan hal yang menusuk [] hati Kiriyu

"Enak saja kau! Justru daya kepekaanmu yang kurang sampai baru sekarang menyadari adanya 'teman'....." kata Kiriyu membalas ucapan nada menghina gadis itu

"Ughh." Tsubasa menggumam pelan, menyingkirkan batu yang menimpa tubuhnya, karena ia menabrak semacam tembok. Darah mengalir dari ujung bibirnya. Dengan santai, Ia menyekanya dengan punggung tangannya, lalu bangkit perlahan. Bajunya sedikit sobek, menampakkan six pack yang yahud

"Kau terluka ya.......kamu itu lucu juga ya.....masa kemakan kekuatan sendiri....." kata Kiriyu mengamati bocah itu

"Bajumu sobek ya.....nih...." kata Kiriyu melemparkan mantel panjangnya pada bocah itu yang langsung mengenai kepala bocah itu dan menutupinya karena kebesaran

"Ternyata... Kau bisa tertawa juga, hem?" ujar Tsubasa santai, mengulurkan tangannya. "Kanou Tsubasa. Siapa namamu?" tanyanya santai.

"Kiriyu.....Rauto Kiriyu......" kata Kiriyu datar dan mengulurkan tangannya dengan ragu2 karena masih merasa waspada pada bocah itu

oot: sato lagi mode setres

"Enak saja kau! Justru daya kepekaanmu yang kurang sampai baru sekarang menyadari adanya 'teman'....."

"Heh? Apa urusanmu? Aku dateng ke sini bukan buat anda, tapi buat dia!" tunjuknya pada Tsu, yang berdarah bibirnya, dan Sato baru sadar

"Payah" katany lagi sambil swt

OOT: Stress napa?

"Heh? Apa urusanmu? Aku dateng ke sini bukan buat anda, tapi buat dia!" tunjuknya pada Tsu, yang berdarah bibirnya, dan Sato baru sadar

"Aku juga tahu kalau itu temanmu.....lagipula saya juga tidak ingin anda datang pada saya kok...." kata Kiriyu balas dingin

"Huh...ya sudahlah....maaf saya marah2 tanpa sebab begini....lagi stress aja..." kata Kiriyu pada gadis itu karena merasa bersalah marah2 tanpa sebab pada gadis itu

"Payah" katany lagi sambil swt

"Payah ya....mungkin karena itu juga Kiara meninggalkanku ya...." kata Kiriyu yang mulai mengambil rokok dan menghisapnya lalu menerawang jauh dengan sedih

"Kau terluka ya.......kamu itu lucu juga ya.....masa kemakan kekuatan sendiri....." kata Kiriyu mengamati bocah itu, "Bajumu sobek ya.....nih...."

Instead using that coat, Tsubasa malah menjatuhkannya, merobek kaos yang ia pakai dan menampakkan badannya yang sexy () itu. Dengan santai ia memegang potongan-potongan kain itu, dan kaosnya kembali seperti semula. Dengan santai pula ia memakainya kembali. There, it's just that simple. Tsubasa lalu memungut mantel panjang itu.

"Kiriyu.....Rauto Kiriyu......"

"Oh well, Kiriyu-san. Thanks, but i don't need this anymore." Tsubasa menyodorkan mantel itu kembali.

"Payah ya....mungkin karena itu juga Kiara meninggalkanku ya...."

"Kiriyu. Dan Kiara." batin Tsubasa, mencoba menganalisa. Entah kembar, entah saudara. Oh, well, dia merokok. MEROKOK! Dika menjentikkan jarinya, menerbangkan rokok itu jauh-jauh.
"Maaf, aku tidak suka bau rokok." ujar Tsubasa.

"Oh well, Kiriyu-san. Thanks, but i don't need this anymore." Tsubasa menyodorkan mantel itu kembali.

"Buang saja mantel itu......" kata Kiriyu datar untuk selintas melihat ke arah Kanou itu tapi lalu segera memalingkan mukanya ke tempat yang lain

"Kiriyu. Dan Kiara." batin Tsubasa, mencoba menganalisa.

Merasa bocah bernama Kanou itu memikirkan sesuatu Kiriyu bertanya "Kenapa? Memikirkan nama Kiara yang baru saja kusebutkan ya?" kata Kiriyu datar

Dika menjentikkan jarinya, menerbangkan rokok itu jauh-jauh.
"Maaf, aku tidak suka bau rokok." ujar Tsubasa.

"Hei" Kiriyu terkejut karena bocah itu tiba2 menerbangkan rokoknya jauh sekali

"Haah.....apa boleh buat.....repot begini nih kalo ada orang yang tidak suka rokok....." kata Kiriyu menghela nafas

"Kenapa? Memikirkan nama Kiara yang baru saja kusebutkan ya?"

"Ah, aku hanya berpikir. Nama kalian mirip. Dia saudaramu, kah?" tanya Tsubasa hati-hati.

"Haah.....apa boleh buat.....repot begini nih kalo ada orang yang tidak suka rokok....."

"Rokok tidak baik bagi kesehatan. Bisa menyebabkan banyak penyakit yang menyebabkan kematian. Dan efeknya tidak hanya pada perokok saja. Orang-orang yang tidak bersalah bisa ikut kena batunya dan mati karena asapnya. Mengerti?" cerocos Dika panjang lebar. Tampak tidak sopan, eh? Anak kecil menceramahi orang dewasa. Ah sudahlah.

"Ah, aku hanya berpikir. Nama kalian mirip. Dia saudaramu, kah?" tanya Tsubasa hati-hati.

"Yah.....dia itu adik perempuan kembarku.....karena berbagai kejadian, dia meninggalkan-ku untuk pergi dengan kelompok 'teman' yang disebut 'Hiroean'.......memang memalukan......tapi......aku tidak dapat menghentikan kepergiannya itu......" kata Kiriyu sedih sambil mengenang masa dimana perginya Kiara

"Rokok tidak baik bagi kesehatan. Bisa menyebabkan banyak penyakit yang menyebabkan kematian. Dan efeknya tidak hanya pada perokok saja. Orang-orang yang tidak bersalah bisa ikut kena batunya dan mati karena asapnya. Mengerti?" cerocos Dika panjang lebar.

"Haahh....iya iya.....kamu ini lucu juga ya......baiklah aku akan berusaha menghentikan kebiasaan merokok-ku itu....." kata kiriyu yang tertawa kecil melihat tingkah Tsubasa itu

"Ngomong2 soal kelompok 'Hiroean' apa kalian tahu sesuatu tentang itu?" tanya Kiriyu yang tiba2 langsung berekspresi dan bersuara serius ketika menyangkut tentang 'Hiroean'