[Deja-Vu] Fierce Battle in Central Square.

[OOC:uda ijin ama empunya =))buat Flashback :3]

fyuuuuush...

Pagi yang cerah di Claus Central Square,biasanya banyak orang yang berkeliaran,tetapi dihari ini.. Sepi. tidak terlihat satupun orang yang berani mendekati tempat yang nantinya akan terjadi perang antar geng itu,Kite's Brigade dan Moon Striker's.

Tap!

"beritahukan situasinya,Shino."ujar laki-laki pendek berrambut silver yang sekarang tengah berdiri dan mengencangkan ikatan perban di glovesnya.

"baik,jumlah musuh diperkirakan ada 500 orang,hampir semuanya mempunyai senjata,namun dari informasi yang dapat saya dapatkan,penyerbu gelombang pertama akan menyerang dari arah timur,tempat dimana kita sekarang berada."

"terimakasih. dengar itu semuanya!? strategi kita kali ini adalah.. menggunakan 10 orang untuk masing-masing gelombang."

Orang-orang itu langsung kaget,beberapa ada yang ragu dan berbisik-bisik membicarakan strategi Gila yang diteriakkan dari mulut sang ketua,namun mereka yang sejak lama telah menang karena Strategi-strategi yang dimiliki Kaito hampir tidak pernah gagal.

"baiklah,10 orang,masing-masing persiapkan 3 buah ranjau darat,kita persiapkan segalanya."

"Boss mau kemana?!"

"aku akan ke gedung itu,mempersiapkan apa yang harus kulakukan,semuanya! SERANG!!"

dan genderang perang telah berbunyi,50 orang dikerahkan untuk melawan 500 orang..

Yah, disinilah Tsubasa terduduk sekarang, di tengah keramaian Central Town. Satoshi dan Voidy mengikuti di belakangnya. Yah, Tsubasa bisa merasakan aura peperangan di tempat itu.

"Perang itu akan segera dimulai. Sudah mendekat." ujar Tsubasa lirih, entah kedua temannya ini mendengarnya atau tidak.

Dari kejauhan, Tsubasa mendengar bunyi genderang perang. Genderang eh? Agak kuno memang. Tapi itu pertanda bahwa perang massal ini akan dimulai. Yah, baiklah. Tsubasa bangkit dari duduknya, merenggangkan badannya, dan menguap. Hal ini sungguh menyusahkan bagi Tsubasa. Jika hanya Tsubasa sendiri, dia bisa nekat, namun dia membawa teman, dan dia bertanggung jawab akan nyawa teman-temannya itu.

"Satoshi, kau segera siapakan antisipasi perang, evakuasi orang-orang disekitar." ujar Tsubasa. "Voidy, tolong awasi keadaan."

"Aku percaya pada kalian. Now, scatter and do your job, guys. God bless y'all."

Ya... Tiga orang ini akan mencoba mencegah peperangan massal antar geng ini.

"Jika keadaan memburuk, segera kembali padaku. Ini perintah. Oke?"

==
OOT : eahh, Tsubasa kul sia

"Satoshi, kau segera siapakan antisipasi perang, evakuasi orang-orang disekitar"

"Aye aye captain" Sato memandang gerombolan geng itu dengan santai sambil berjalan. Masih dalam nuansa serius, ia lalu berlari ke arah informatin center di dalam gedung dan menginformasikan evakuasi darurat. Meski tampaknya tidak ada yang mendengar, karena hari itu amat sepi.

Tsubasa masih berdiri di sana, agak jauh dari gerombolan geng itu, namun masih dalam jarak serangnya. Sato mengambil pelindung tangan dan kakinya dan segeera memasang, meski sepertinya ia tak akan ambil bagian cukup besar. Sato masih di dalam, dan mengatur beberapa orang keluar.

"Don't underestimate them, Tsubasa"

Quote :

"Voidy, tolong awasi keadaan."

"Baiklah!" Masalahnya sekarang sudah tidak bisa ragu lagi. Dengan cepat Voidy mengambil ancang-ancang dan mengeluarkan sayapnya. Melihat dari atas tentu lebih jelas bukan.

Voidy terbang agak rendah. Mencari tempat dia bisa mendarat dan melihat keadaan sekitar dengan tepat. Setelah melihat adanya pergerakan dari arah timur dengan cepat Voidy mengeluarkan alat komunikasi.

"Kanou-Kun! Aku melihat ada yang datang dari arah timur. Sekitar puluhan orang. Aku tidak yakin. Tapi karena mereka kelihatannya akan menyerang mungkin mereka termasuk anggota geng yang dimaksud."


oot : komunikasi kaya talki-walki aja ya~